Pendekar Binal bagian 24

Dengan berlumuran darah Shen Qing Hong berteriak kegirangan, “Pendekar Yan datang!”

 “Apakah Yan Nan Tian?!” tanya Kim Go Xing ketakutan. 

“Bandit 12 Shio, saat kematian kalian sudah tiba kini!” bentak Yan Nan Tian.

“Selamanya Bandit 12 Shio tiada permusuhan apa pun denganmu, mengapa engkau ....” belum habis Kim Go Xing bicara serentak Yan Nan Tian sudah menerjang tiba. 

Salah seorang dari mereka,  “anjing hitam”, yaitu yang berseragam hitam ketat tadi yang pertama diterjangnya, sebisanya anjing hitam menjemput dengan hantaman kedua tangannya. “Blangblang” dua kali, dengan tepat hantamannya mengenai dada Yan Nan Tian, tapi sedikit pun Yan Nan Tian bergeming, sebaliknya tulang pergelangan tangan orang itu patah, belum lagi dia sempat menjerit atau dadanya sudah kena cengkeraman Yan Lam thian. 

Dalam keadaan kepepet sebisanya He Xiao Xing itu berusaha melawan, sebelah kakinya hendak menendang. Tendangan ini sungguh lihai, sasarannya bagian selangkangan. Namun sekali hentak, Yan Nan Tian membuat He Xiao Xing kehilangan imbangan badan, menyusul kakinya yang terangkat itu terpegang pula terus dibetot. Kontan darah berhamburan, tubuh He Xiao Xing itu terbelah menjadi dua. Kawanan “anjing hitam” yang lain menjadi murka dan kaget, berbarengan mereka menerjang maju dengan meraung kalap. 

Sebenarnya ilmu silat beberapa orang itu masing-masing tidak tinggi, tapi enam orang menyerbu sekaligus menjadi repot juga untuk melayaninya. Namun Yan Nan Tian laksana harimau menerjang di tengah gerombolan domba saja, kedua potong mayat yang dibesetnya tadi digunakan sebagai senjata sehingga terjadilah hujan darah. 

“Krek, bluk”, kembali tiga orang seragam hitam dirobohkan pula. Seorang lagi menjadi nekat dan menerjang mati-matian. Tapi sekali sabet, kembali Yan Nan Tian membuat lawannya tergeletak dengan tulang iga remuk seluruhnya. Seorang lain lagi menjadi ketakutan dan berusaha kabur. 

Namun di tengah gelak tertawanya Yan Nan Tian, setengah mayat yang dipegangnya itu terus disambitkan, “bluk”, dengan tepat punggung orang yang sedang kabur itu tertumbuk, orang itu masih sempat lari beberapa langkah lagi ke depan, habis itu setengah badan atas lantas roboh ke belakang dan kakinya masih melangkah ke depan, kiranya tulang punggung orang itu tertumbuk patah, akhirnya roboh binasa. 

Sisa lagi seorang terakhir melihat Yan Nan Tian terlena, mendadak ia menubruk ke belakangnya, sasarannya adalah bayi yang digendong Yan Nan Tian, kalau bayi dapat direbut tentu dapat pula digunakan sebagai sandera. 

Tak tersangka punggung Yan Nan Tian seperti bermata juga, mendadak ia membentak, “Berdiri!” 

Seketika orang itu berdiri mematung karena gertakan itu, sedangkan sisa setengah potong mayat yang dipegang Yan Nan Tian lantas mengepruk kepalanya. Di tengah berhamburnya darah dan daging, orang itu sudah telanjur ketakutan sehingga lupa untuk menghindar, ia terpaku di tempat berdirinya sehingga tubuhnya seakan-akan mengecil separo. 

Shen Qing Hong sampai merinding menyaksikan semua kejadian itu. Kim Go Xing yang biasanya membunuh orang tak terhitung lagi banyaknya kini juga terpukau oleh kelihaian Yan Nan Tian. 

“Apakah masih perlu kuturun tangan padamu?!” bentak Yan Nan Tian. 

“Mengapa ... mengapa engkau memusuhi ka ....” Kim Go Xing ingin penjelasan. 

“Mengapa? Hm, apakah kalian tidak tahu hubunganku dengan Jian Feng?” bentak Yan Nan Tian dengan murka. 

2 comments:

  1. alamak... nampaknya saya harus baca dari part #1

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahahaha.... iya wahai pendekar Khai Rin. harus baca bagian 1. agar tahu kronologisnya

      Delete